Bakal Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara menunjukkan surat kesepakatan antara dirinya dengan Poros Buruh Bekasi Raya yang telah mendeklarasikan dukungan kepada Heri-Sholihin di Pilkada 2024. |
Prakata.com –
Bakal Calon Wali Kota Bekasi Heri Koswara atau akrab disapa Bang Heri,
memaparkan apa makna dari kata “Maju” yang kerap disyiarkannya kepada masyarakat
Kota Bekasi. Menurutnya, MAJU terdiri dari empat huruf yang masing-masing
hurufnya mengandung makna tersendiri.
“Dalam lima
tahun kesempatan memimpin Kota Bekasi, maka harus beri solusi MAJUin Bekasi. Maju, (M huruf pertama) maju ini menjadikan Bekasi
Modern kotanya,” kata Bang Heri
dalam sambutan deklarasi Poros Buruh Bekasi Raya, di Kantor Konfederasi
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Bekasi Raya, Jl. Kemakmuran, Bekasi
Selatan, Kota Bekasi, Jawa
Barat, Jumat
(23/8/2024).
Dalam menjalankan
amanahnya nanti ketika terpilih sebagai Wali Kota Bekasi lima tahun mendatang,
Bang Heri mengaku ingin melakukan evaluasi. Ia sendiri mengakui Kota Bekasi
saat ini sudah maju, tetapi masih harus diberikan perbaikan lebih lanjut agar
menjadi cermin sebagai Kota Modern yang dirasakan langsung oleh masyarakatnya,
maupun pengunjung dari luar kota.
“Harus
kita perbaiki lagi, kita tidak
mengatakan Bekasi tidak maju, Maju tapi banyak evaluasi-evaluasi yang harus
kita lakukan agar kemudian cermin dari sebuah kota modern itu bisa dilihat oleh
masyarakat maupun bisa dilihat oleh tamu-tamu kita yang datang ke Kota Bekasi
ini,” ujarnya.
Kemudian huruf
yang kedua (A) kata Maju, dapat diartikan sebagai Aman. Lingkungan yang aman
menjadi salah satu prioritas yang harus diciptakan ketika Bang Heri menang
dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. Ia mengakui, banyak kabar yang beredar sekarang
ini bagaimana tingkat kriminalitas cukup meningkat. Mulai dari pencurian,
begal, hingga perampokan menghantui masyarakat Kota Bekasi.
Melihat kondisi
ini, pria yang telah berpengalaman 20 tahun sebagai wakil rakyat ini berusaha
mencari solusi agar rasa aman bisa diciptakan di tengah masyarakat. Menurutnya,
persoalan kriminalitas yang meningkat dilatarbelakangi oleh masalah
perekonomian.
“Maka
dalam hal ini saya mencoba mencari satu dalil dalam agama Islam yang ternyata
kita temukan di dalam Surat Quraisy. Allah
berbicara tentang ketahanan pangan dikaitkan dengan keamanan, artinya adalah ketika hari ini kita
rasakan banyaknya angka pencurian itu sesungguhnya persoalannya perut. Kalau perut ini sudah kita benahi, ketahanan
pangan sudah kokoh, di mana
masyarakat tidak ada yang kelaparan maka tingkat keamanan dengan sendirinya
akan teratasi,” lanjutnya.
Guna memperkuat
ketahanan pangan, maka solusinya adalah dengan membuka lapangan pekerjaan
sebanyak-banyaknya. Peluang-peluang kerja harus diciptakan sehingga meski
banyak siswa lulusan sekolah maupun kuliah mereka bisa mendapatkan pekerjaan. Dengan
demikian, tidak ada lagi peningkatan angka pengangguran yang berakibat pada
meningkatkanya kenakalan atau bahkan kriminalitas.
Bang Heri
mengatakan bahwa membuka peluang kerja bisa dilakukan dengan menggandeng para
pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelaku UMKM ini sebagian besar
digeluti oleh kaum ibu rumah tangga yang bisa dikerjakan dari dalam rumah.
“Mereka penggiat
UMKM hari ini berusaha dengan gigih,
dengan modal yang sangat kecil. Sayang kali ini mereka belum mendapatkan
perhatian dari pemerintah. Mereka
masih kesulitan untuk mendapatkan akses modal, sehingga akhirnya mereka ada
yang jatuh karena minjam ke
peminjaman online atau bahkan ke rentenir,” sesalnya.
Pada huruf ketiga
(J) kata Maju, diartikan dengan kata Juara Pelayanannya. Berkaitan dengan
juaranya pelayanan, lanjut Bang Heri, maka dalam hal ini lebih banyak berkaitan dengan aspek tata kelola pemerintah dan birokrat.
Pada huruf ketiga
(J) kata Maju, diartikan dengan kata Juara Pelayanannya. Berkaitan dengan
juaranya pelayanan, lanjut Bang Heri, maka dalam hal ini lebih
banyak berkaitan dengan aspek tata kelola pemerintah dan birokrat.
Berbeda ketika duduk
sebagai wakil rakyat di kursi Legislatif yang tidak hanya pada momen tertentu
berhubungan dengan para birokrat, hal berbeda akan dilalui ketika menjabat
sebagai kepala daerah Eksekutif.
“Ketika nanti kita berada di lembaga eksekutif sebagai
pimpinan maka hari-hari kita adalah bagaimana mendampingi mereka (birokrat) untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Bang Heri.
Juara kemudian menjadi presentasi baginya untuk
mengedepankan integritas birokrat yang bebas dari Koroupsi Kolusi dan Nepotisme
(KKN). Ketika Bang Heri memimpin, maka tidak perlu lagi ada uang pelicin yang
harus dikeluarkan oleh birokrat tertentu agar dia diberikan kenaikan jabatan
pada dinas tertentu.
“Misalnya mutasi rotasi, siapapun mereka apapun latar
belakangnya ketika mereka memiliki kinerja yang baik, memiliki integritas maka
merekalah orang-orang yang paling berhak untuk bisa mendapatkan tempat-tempat
yang strategis untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” lanjutnya.
Kemudian huruf keempat (U) diartikan sebagai Unggul. Unggul
dalam hal ini adalah Sumber Daya Manusia (SDM) terutama dalam pengelolaan Pendidikan
dan Kesehatan di Kota berjuluk Kota Patriot ini.
Dapat diketahui, dalam persoalan Pendidikan selalu terjadi
carut marut Ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berlangsung. Entah itu PPDB
jalur zonasi, hingga jalur afirmasi, dan di sisi lain juga terjadi masalah
antara sekolah negeri dan swasta.
“Insentif tenaga pengajar ini semua nanti menjadi bagian
yang kita akan perbaiki dengan sebaik-baiknya, karena kita yakin bahwa kota ini
akan maju, provinsi ini akan maju, negara ini akan maju, manakala ada perhatian
dan pembenahan terhadap sistem pendidikan sehingga melahirkan anak-anak didik
yang sesuai dengan apa yang kita harapkan,” jelas dia.
Dengan sedikit penjabaran dari Bang Heri dari arti kata
MAJU, maka dapat disimpulkan bahwa MAJU adalah Modern, Aman, Juara, dan Unggul.
Calon Wali Kota Bekasi yang berpasangan dengan Calon Wakil Wali Kota Bekasi
Sholihin ini ingin membawa Kota Bekasi yang lebih modern, aman, juara dan
unggul untuk lima tahun mendatang. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel