Ketua Desk Pilkada PPP Kota Bekasi, Muhamad Arief menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba Mobile Legend. |
Isu negatif yang berkembang terkait adanya kegiatan Angkatan
Muda Kabah (AMK) Kota Bekasi sebagai salah satu organisasi sayap PPP, yang
diduga tidak komitmen terhadap para juara dalam memberikan hadiah event open
turnamen ALC (AMK League Compotition) Mobil Legend dan PUBG, dengan mengaitkan
perebutan piala Sholihin sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi, yang di selengarakan
oleh AMK Kota Bekasi tahun 2021.
“Perlu kami sampaikan dan luruskan, bahwa ramainya berita
yang mengaitkan Ketua DPC PPP sekaligus Bacalon Wakil Walikota kami Haji
Sholhin dengan kegiatan Kompetisi Mobil Legend oleh AMK Kota Bekasi, adalah hal
yang tidak berkaitan dengan ketua kami maupun lembaga PPP Kota Bekasi. Itu
murni kegiatan AMK dan kami sudah melakukan investigasi,”ujar Ketua Desk
Pilkada PPP Kota Bekasi, Muhamad Arief kepada wartawan, Kamis (29/8/2024).
Dijelaskan Arief, dari hasil investigasi yang dilakukan DPC
PPP terkait kegiatan Kompetisi Mobil Legend yang dilakukan AMK pada tahun 2021
gratis tanpa dipungut biaya, namun pihaknya mengakui kalau kemudian ada
permasalahan terhadap para peserta yang menjadi juara dalam kompetisi tersebut,
dan langsung diselesaikan oleh DPC PPP Kota Bekasi sesuai dengan arahan dan
perintah Sholihin sebagai Ketua DPC PPP.
“Hasil klarifikasi kami kepada para peserta yang juara
kompetisi Mobil Legend AMK 2021, ternyata ada kekurangan pemberian hadiah uang
pembinaan, panitia memang belom menutupi dari yang mereka janjikan kepada para
juara. Dan hari ini, kami kumpulkan para juara tersebut, untuk kami bayarkan
sisa uang pembinaan yang menjadi hak mereka,”ungkapnya.
Hal tersebut, lanjut Arief agar tidak berlarut dan menjadi
gorengan politik negatif terhadap Ketua DPC PPP Kota Bekasi Sholihin, yang
diketahui saat ini maju dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.
Dikatakan Arief, DPC PPP Kota Bekasi merasa tidak tahu
dengan persoalan yang terjadi. Meski demikian, lanjutnya, PPP Kota Bekasi meminta maaf kepada para
peserta Kompetisi Mobil Legend yang dilakukan oleh AMK pada tahun 2021, jika
akhirnya menyisakan masalah.
“Seharusnya hal ini tidak patut terjadi dan menjadi bahan
evaluasi bagi AMK. Apalagi sebelomnya kami di DPC PPP tidak mengetahui hal ini
terjadi, terlebih kegiatan ini sudah lama sekali selesainya. Kalau saja mereka
(AMK,red) saat itu diskusi ke kami, pasti akan ada solusi dan kita akan bantu
beresin persoalan yang terjadi. Jujur kami juga sangat kecewa ini bisa terjadi
dan akhirnya berimbas ke kami,”ulasnya.
Sementara itu Adrian Sheva (21), salah satu perwakilan tim
yang mendapat juara 1 (pertama), mengaku lega dan senang dengan sikap DPC PPP
yang akhirnya turun tangan mencari solusi atas hal yang terjadi. Ia juga
akhirnya tahu, bahwa antara DPC PPP Kota Bekasi yang dipimpin Sholihin adalah
lembaga berbeda dengan AMK, dan kegiatan Mobil Legend adalah bukan inisiasi
langsung dan menjadi tanggungjawab Sholihin.
Dijelaskan pria akrab disapa Adri, mencuatnya persoalan yang
akhirnya menyerempet isu politik negatif terhadap Sholihin yang diketahui Bakal
Calon Wakil Walikota Bekasi, lantaran dirinya berkomentar di kolom komentar
salah satu akun Instagram Relawan Baraherikoswara yang juga mensosialisasikan
agenda turnamen Mobil Legend (Esport Competition) Heri Koswara – Sholihin pada
1 September 2024 nanti.
Sehingga lanjut Adri, dirinya merasa perlu untuk komentar
mempertanyakan dan meluapkan kekecewaan terhadap kegiatan Mobil Legend AMK yang
diikutinya lantaran ada gambar Sholihin.