Mahasiswa baru Untag Surabaya saat mencoba teknologi face
recognition dan fingerprint untuk keamanan data. |
Ketua Pelaksana PKKMB 2024 Untag Surabaya Supangat mengatakan PKKMB 2024
mengusung tema "Teknologi untuk Budi Pekerti", menekankan pentingnya
penerapan budi pekerti seiring dengan kemajuan teknologi dalam kehidupan
kampus.
Untag Surabaya, menurut Supangat, berkomitmen untuk mengikuti standar
keamanan digital yang ketat guna melindungi data pribadi milik mahasiswa.
"Keamanan data pribadi mahasiswa merupakan prioritas utama. Kami
memastikan bahwa teknologi face recognition dan fingerprint yang
digunakan telah memenuhi standar keamanan digital yang ketat," ujarnya,
Selasa (9/7/2024).
Supangat, yang juga merupakan Wakil Dekan I Fakultas Teknik Untag Surabaya,
mengungkapkan bahwa implementasi teknologi tersebut akan memberikan kemudahan
akses bagi mahasiswa baru untuk menggunakan berbagai fasilitas yang ada di
kampus, termasuk dalam melakukan presensi sebelum kegiatan belajar.
"Dengan teknologi ini, mahasiswa baru akan lebih mudah mengakses fasilitas
kampus dan melakukan presensi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan
kenyamanan mahasiswa dalam menjalani kegiatan akademik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Supangat menekankan bahwa integrasi teknologi
canggih dengan nilai-nilai moral merupakan langkah penting dalam membentuk
karakter mahasiswa.
"Melalui penggabungan nilai teknologi dan budi pekerti ini, Untag Surabaya
berharap bahwa mahasiswa tidak hanya akan berkembang secara akademik, namun
juga sebagai individu yang memiliki tanggung jawab dalam menggunakan
teknologi," katanya.
Menurut dia, implementasi face recognition di masa PKKMB Untag
Surabaya 2024 menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan
dengan nilai-nilai moral dan etika untuk menciptakan lingkungan belajar yang
optimal di lingkungan kampus.
Dengan penerapan teknologi ini, Untag Surabaya tidak hanya menunjukkan
komitmennya dalam mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga dalam menjaga
keamanan dan kenyamanan para mahasiswa baru.