Plt Ketua IKAA KH. Husnul Amal Mas'ud (kiri) dan Anggota Kehormatan IKAA Dr. H. Inayatullah (kanan). |
Prakata.com - Dr. H. Inayatullah resmi ditetapkan sebagai anggota kehormatan Ikatan Keluarga Abiturien Attaqwa (IKAA). Dalam sambutannya, Inay mengungkapkan rasa terhormat dan antusiasmenya untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut.
"Saya merasa sangat terhormat mendapatkan penghargaan anggota kehormatan IKAA. Kita dituntut untuk selalu mengembangkan sumber daya manusia. Sejak dulu, saya selalu terlibat dalam kegiatan keagamaan, khususnya Attaqwa. IKAA ini memiliki jaringan yang sangat besar, baik di tingkat nasional maupun internasional, yang menjadi kekuatan besar untuk memberdayakan ekonomi keumatan," ujar Inayatullah kepada awak media, di Yayasan Attaqwa, Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (14/7/2024).
Inayatullah menekankan pentingnya pembangunan berbasis sumber daya manusia. Ia mendukung penuh program-program IKAA yang melibatkan berbagai kompetensi anggotanya.
"Anggota IKAA, dari tahun 1966 hingga 2024, sudah mencapai lebih dari 250.000 orang. Mereka memiliki berbagai kompetensi, dari politisi, birokrat, hingga pebisnis," lanjut Ketua ICMI Kota Bekasi ini.
IKAA berencana mengumpulkan alumni untuk berkontribusi pada pembangunan, khususnya di Bekasi dan Indonesia pada umumnya.
"Pemilihan ketua IKAA sekarang adalah momen yang sangat tepat dan tantangan besar. Sebagai anggota kehormatan, saya berharap bisa berperan aktif dalam memberdayakan dan mengedukasi alumni untuk menciptakan program nyata bagi pembangunan, khususnya di Bekasi," tegas Inayatullah.
Inayatullah berharap alumni Attaqwa bisa berkolaborasi, berinovasi, dan membangun jaringan untuk menjadi tokoh di Kota Bekasi maupun tingkat nasional.
"Alumni harus berkolaborasi, beraksi, dan berinovasi. Kita harus membentuk budaya lokal menjadi budaya nasional dan internasional," tambahnya.
Dalam bidang ekonomi keumatan, Inayatullah menekankan pentingnya menjadi pelopor. Ia juga berharap IKAA dapat mengembangkan pendidikan, dari sekolah tinggi menjadi universitas.
"Kita baru memiliki satu sekolah tinggi, ke depannya kita harapkan bisa menjadi universitas, sesuai harapan almarhum Bapak Kyai Aminur," kata pria yang akrab disapa Baba Inay.
Selain itu, Inayatullah mengajak seluruh alumni IKAA untuk peduli terhadap lingkungan sosial, budaya, dan masyarakat.
"Kita harus mengembangkan budaya lokal menjadi budaya nasional dan internasional. Dengan inovasi dan kerja sama, kita bisa menjadi model pengembangan organisasi Islam yang besar di masa depan," tutupnya. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel