Kajian tafsir tematik DDII yang dihadiri oleh Bakal Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto (dua dari kiri) dan Ketua ICMI Orda Kota Bekasi, Inayatullah (paling kanan), pada Selasa (30/7/2024) malam. |
Prakata.com - Ketua ICMI Orda Kota Bekasi, Inayatullah, atau akrab disapa Baba Inay berkesempatan menghadiri undangan kegiatan kajian tafsir tematik. Ia terlihat kompak hadir bersama Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto atau Mas Tri, dalam agenda yang berlangsung di Komplek Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bekasi, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/7/2024) malam.
Metode Maudu’i (tematik) yaitu suatu metode, dimana mufasir berupaya menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an dari berbagai surah dan yang berkaitan dengan persoalan atau topik yang ditetapkan sebelumnya. Kemudian, penafsir membahas dan menganalisis kandungan ayat-ayat tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Kajian tematik keagamaan yang dibawakan oleh KH Salimin Dani dihadiri oleh tokoh masyarakat yaitu Tri Adhianto. Kajian ini merupakan suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh DDII bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Alhamdulillah kajian rutin ini dapat menghadirkan para tamu istimewa kita, bersama mempelajari dan terus menggali keilmuan, Insya Allah menjadi berkah bagi kita, dan memiliki nilai manfaat bagi sesama. Terima kasih atas kehadirannya Bapak Dr Tri Adhianto dan Ketua ICMI Kota Bekasi Dr Inayatullah, sekali lagi terima kasih sudah memenuhi undangan pada kajian malam ini, semoga Allah memberikan keberkahan bagi kita semua,” ujar Ketua DDII Kota Bekasi KH Salimin Dani
Ia juga memaparkan, Tafsir tematik merupakan satu metode penafsiran yang diperkenalkan para ulama tafsir untuk memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan petunjuk Al-Quran.
Dengan tafsir tematik, Al-Quran tidak ditafsirkan ayat demi ayat, melainkan dengan menggabungkan ayat-ayat yang berbicara tentang tema yang sama. Ayat-ayat ini kemudian dikaitkan satu sama lain, dan didapat kesimpulan menyeluruh tentang masalah tersebut menurut pandangan Al-Quran. Metode penafsiran berdasarkan tema akan mempermudah pembaca dalam mencari dan memahami suatu masalah.
Di tempat yang sama Baba Inay mengatakan, bahwa kajian tersebut dapat meningkatkan wawasan keilmuan.
”Tentunya kajian ini meningkatkan wawasan keilmuan, dapat memandu umat muslim menemukan jawaban atas beragam pertanyaan, dan yang utama kegiatan kajian ini dapat terus merajut tali silaturahmi serta semoga Allah melimpahkan keberkahan bagi kita semua,” ungkapnya. (Gud)
Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel