Pemeriksaan hewan kurban. Foto: Ilustrasi/Net |
Menurut Suharini Eliawati, Kepala Dinas Ketahanan
Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), sampai dengan 31 Mei 2024, ada 117
lokasi yang telah dijadikan pusat penampungan hewan kurban, dengan total 10.253
hewan termasuk sapi, kerbau, kambing, dan domba telah lulus pemeriksaan
kesehatan.
“Saat ini seluruh
petugas teknis yang ada di wilayah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan
terhadap hewan kurban yang sudah masuk. Secara keseluruhan hewan kurban pada
kondisi sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban,” ujar Eli, Senin (3/6/2024).
Ia menyampaikan,
sebagian besar hewan kurban yang masuk Jakarta berasal besar berasal dari Jawa
Tengah dan Jawa Timur, serta sebagian lagi dari Lampung.
Eli menjelaskan,
ada beberapa ekor hewan kurban dari luar daerah yang telah masuk ke tempat
penampungan di wilayah Jakarta mengalami stres perjalanan biasanya disebabkan
karena perjalanan panjang dengan kondisi cuaca panas.
Selain itu, Dinas
KPKP DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Balai Veteriner Subang untuk
pengujian sampel darah memastikan bahwa hewan ternak kurban di Jakarta bebas
dari penyakit zoonosa.
“Hewan kurban yang
mengalami stres perjalanan kami berikan obat-obatan dan vitamin. Sampai
sekarang ada enam ekor yang kami temukan dengan keluhan sakit mata, diare dan
sesaat susah untuk berdiri. Namun, tidak ditemukan kasus hewan kurban yang
terjangkit antraks hingga saat ini," kata Eli.
Ia memprediksi
tempat penampungan dan jumlah hewan kurban di Jakarta akan terus bertambah.
Pasalnya, dalam dua tahun terakhir Jakarta membutuhkan kurang lebih 61.000
ternak kurban, utamanya sapi dan kambing.
Dinas KPKP Provinsi
DKI Jakarta telah melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal
menjelang Hari Raya Iduladha 1445 H. Koordinasi eksternal dilakukan dengan
daerah pemasok hewan kurban melalui pejabat otoritas veteriner (POV).