Peringatan hari buruh Internasional. Foto: Net. |
Dua tahun sebelum kerusuhan tersebut pada Oktober 1884,
Federasi Serikat Buruh dan Perdagangan Terorganisir Amerika Serikat dan Kanada
memutuskan 1 Mei 1886 sebagai hari pertama buruh akan bekerja selama 8 jam per
hari. Buruh Amerika Serikat sebelumnya sering dipaksa bekerja hingga 16 jam
dengan kondisi yang kurang ideal. Oleh sebab itu, menyebabkan adanya keresahan
bagi para buruh.
Sejarah May Day di Indonesia
Perayaan Hari Buruh di Indonesia pertama kali dilakukan pada
1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. Gagasan tersebut muncul setelah
tokoh kolonial, Adolf Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang
terlalu murah untuk dijadikan perkebunan.
Hari Buruh di Indonesia ditetapkan sebagai tanggal penting
sejak 1 Mei 1948. Presiden Soekarno kala itu, memerintahkan perubahan
Undang-Undang Kerja Nomor 12 Tahun 1948. UU itu menetapkan 1 Mei sebagai
tanggal resmi Hari Pekerja/Buruh dan mengakui pada tanggal tersebut sebagai
hari kemenangan kaum buruh.
Pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional hingga saat ini.
Peringatan May Day Hingga Saat Ini
Masyarakat dunia termasuk Indonesia merayakan May Day atau
Hari Buruh Internasional setiap tahunnya. Tema May Day 2024 sendiri, jika
merujuk laman International Labour Organization (ILO) belum ada tema resmi
hingga saat ini. Jika merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, tema Hari Buruh akan
dirilis mendekati peringatan Hari Buruh Internasional yakni 1 Mei.
Peringatan May Day di Indonesia biasanya ditandai dengan
aksi-aksi dari berbagai serikat buruh. Mereka memanfaatkan Hari Buruh ini untuk
turun ke jalan memperjuangkan hak mereka. Polri menyiapkan ribuan anggotanya di
sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day.
Demikianlah sejarah May Day di Indonesia dan peringatannya
hingga saat ini. Semoga peringatan May Day dapat semakin meningkatkan kesadaran
kita semua akan pentingnya hak dan kesejahteraan para buruh. (Ana)