Otoritas Jasa Keuangan (OJK). |
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana
Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk
selalu siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga demi masa depan yang lebih
baik.
“Asuransi sangat berkaitan dengan konsep ‘expect the
unexpected’, yaitu bersiap-siap menghadapi hal-hal yang tidak terduga. Salah
satu cara untuk melakukan itu adalah dengan memiliki asuransi,” ujar Ogi, Jumat
(26/4/2024).
Ogi juga mengajak mahasiswa untuk mempersiapkan masa depan
yang lebih baik dengan meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan, melakukan
investasi yang tepat, dan memahami manajemen risiko dalam keuangan. Selain itu,
OJK terus berupaya memperkuat pengawasan industri asuransi dan meningkatkan
perlindungan konsumen untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“OJK terus berupaya meningkatkan pengawasan industri
asuransi, salah satunya dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik
untuk melindungi konsumen,” tambahnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK, hanya 10,7
persen dari generasi milenial yang mampu menabung, sementara 51,1 persen
lainnya menghabiskan pendapatan mereka untuk konsumsi. Pada tahun 2022, Survei
Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dirilis oleh OJK
menunjukkan bahwa tingkat literasi di sektor asuransi berada pada level 31,72
persen, sementara inklusi berada pada level 16,63 persen.
Tingkat tersebut masih jauh di bawah tingkat literasi di
sektor perbankan, yang mencatat tingkat literasi sebesar 49,93 persen dan
inklusi sebesar 74,03 persen. Sementara itu, indeks literasi keuangan nasional
sebesar 49,68 persen, masih di bawah indeks inklusi keuangan yang mencapai
85,10 persen.