tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Membangun World Class University, Kemendikbudristek Luncurkan Program PKKPT Rektor Tahun 2024

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris.
Prakata.com - Dalam upaya untuk meningkatkan reputasi perguruan tinggi dan mendorongnya menjadi World Class University, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris, mengungkapkan bahwa program ini merupakan strategi penting dalam mendorong perguruan tinggi untuk mencapai status World Class University. Ia menyampaikan hal ini dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Senin (22/4/2024).

PKKPT adalah program perdana yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan rektor melalui pendekatan berkelanjutan terhadap good corporate governance dan pembelajaran, penelitian.

Program ini juga bertujuan agar rektor dapat memberikan kontribusi pada masyarakat dan meningkatkan kemampuan untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Dengan tema Enterpreuneur Leadership Training, PKKPT Rektor Tahun 2024 telah mengirim 17 rektor dari Perguruan Tinggi Negeri untuk mengikuti kegiatan selama tujuh hari di Seoul National University (SNU), Korea Selatan.

Kegiatan ini mencakup seminar, workshop, studi kasus, self-paced learning, serta berjejaring dengan industri dan perguruan tinggi di Korea Selatan dengan melibatkan narasumber dan fasilitator dari berbagai instansi terkait.

Abdul menekankan bahwa peran rektor atau pimpinan perguruan tinggi sangat penting karena mereka memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai academic leader dan entrepreneur.

Mengingat tantangan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini sangat besar, rektor sebagai academic leader harus menjadi teladan dan mengelola perguruan tinggi agar dapat memenuhi target tri darma perguruan tinggi.

Oleh karena itu, Abdul mengingatkan bahwa pimpinan perguruan tinggi harus memiliki strategi untuk mencapai target-target tersebut, baik dari sisi penyelenggaraan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.

Ia menegaskan bahwa upaya-upaya ini sejalan dengan peran rektor dalam membangun reputasi akademik, yaitu memperkenalkan perguruan tinggi yang dipimpinnya kepada dunia dengan berbagai prestasi dan kelebihan yang dimilikinya.

Selain itu, upaya tersebut juga sejalan dengan peran rektor sebagai entrepreneur, yaitu harus memiliki keterampilan dan kemampuan untuk berinovasi, termasuk inovasi yang dapat menghasilkan pendapatan. (Ana)

Ikuti Berita Terbaru di Google News & WA Channel