Baliho Mochtar Mohamad sebagai Bacalon Wali Kota Bekasi dan Ono Surono sebagai Bacalon Gubernur Jawa Barat. |
Salah seorang politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Dedi Wahyudi
mengungkapkan, berdirinya sejumlah Baliho M2 bisa saja dilakukan atas inisiatif
Masyarakat Kota Bekasi sendiri.
“Beliau ini kan punya banyak pengalaman memimpin Kota
Bekasi, mulai dari DPRD, Wakil Wali Kota hingga Wali Kota Bekasi yang langsung
dipilih oleh rakyat. Jadi hari ini persoalan arahan atau tidak, bisa saja
inisiatif dari masyarakat, yang kangen dengan ketokohan beliau,” ujar Dedi saat
dihubungi, Rabu (24/4/2024).
Perlu dicatat, kata Dedi, M2 adalah Wali Kota Bekasi pertama
yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada saat itu ia berhasil memenangkan
Pilkada Kota Bekasi pada 2008 melawan putra daerah. Artinya, sejak pemilihan
kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, M2 berhasil mendapatkan
simpati masyarakat untuk menjadi Wali Kota.
Dedi menilai, M2 ingin melanjutkan program-program yang
selama ini tertunda selama ia menjabat sebagai Wali Kota Bekasi 2028-2012. Hal ini
dapat dilihat dari beberpaa program kerja yang ditulis dalam baliho yang
tersebar.
“Beliau ingin melanjutkan amanat yang tertunda, yang menurut
saya mari kita kawal, kita lihat, kita cermati, dan kaji kembali,” ujar
pengurus DPC PDIP Kota Bekasi masa kepemimpinan Anim Imamuddin.
Di sisi lain Dedi menyebut rekomendasi DPP PDIP untuk Calon
Wali Kota Bekasi masih cukup dinamis. Mengingat selain M2 yang mendaftarkan
diri melalui DPD PDIP Jawa Barat, juga ada nama Adi Bunardi dan Tri Adhianto
yang mendaftar melalui penjaringan Bacalon Wali Kota di DPC PDIP Kota Bekasi.
“Ada sedikit persaingan dalam internalnya. Tinggal nanti bagimana
prosesnya, condong kemana memberi rekomendasinya. Walau bagaimana pun Tri
adalah kader M2. Tinggal bagaiamana proses dan prosedurnya. Belum lagi harus
dilihat dari pintu lain (DPP), selain di DPC, DPD, masih ada lagi atau tidak
yang daftar langsung ke DPP,” tutup Eksponen 27 Juli ’96 ini.
Sebelumnya, M2 mengaku siap dan serius untuk kembali
menduduki kursi Wali Kota Bekasi melalui Pilkada serentak 2024. Keseriusannya ditunjukkan
dengan pengambilan formulir pendaftaran di DPD PDIP Jawa Barat.