tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Penarikan Massal, Hyundai dan KIA Hadapi Masalah Perangkat Lunak Pengisian Daya Kendaraan Listrik

Hyundai Ioniq 5, salah satu model terdampak penarikan massal kendaraan listrik.
PRAKATA.COM - Hyundai Motor Co dan KIA Corp. secara rutin akan melakukan penarikan kembali terhadap sekitar 170 ribu kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV) untuk memperbaiki masalah yang disebabkan oleh kesalahan dalam perangkat lunak pengisian dayanya.

Pada hari Jumat (15/3/2024), Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa pemerintah lokal mengumumkan bahwa Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi telah menemukan 12 model mobil dengan total 232.000 unit dari Hyundai Motor, KIA, Stellantis Korea dan Tesla Korea yang mungkin perlu ditarik kembali karena cacat produksi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 169.932 unit dari Hyundai Motor dan KIA ditemukan memiliki kesalahan perangkat lunak pada unit kontrol pengisian daya terintegrasi. Model yang terkena dampak adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis GV60, GV70 dan GV80 EV yang berjumlah 113.916 unit, dan KIA EV6 sebanyak 56.016 unit.

Seorang perwakilan dari kementerian yang bersangkutan menyatakan bahwa kesalahan tersebut dapat menghambat kendaraan tersebut melakukan pengisian daya bertegangan rendah, yang dapat menyebabkan kendaraan berhenti saat beroperasi.

Selain itu, 61.131 unit Hyundai Avante akan secara sukarela ditarik kembali karena masalah dengan daya tahan lampu depan.

Sementara itu, 527 unit Jeep Cherokee Stellantis ditemukan memiliki lampu belakang yang dipasang lebih tinggi dari standar, sementara 148 unit model kendaraan listrik hibrida plug-in Jeep Wrangler ditemukan memiliki baterai tegangan tinggi yang rusak.

Sebanyak 136 unit Tesla Model 3 ditemukan mengalami masalah dimana suara peringatan untuk pejalan kaki tidak aktif saat kendaraan bergerak dengan kecepatan rendah atau saat mundur. (Zen)

Ikuti Berita Terbaru di Google News