 |
| Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari. |
PRAKATA.COM - Dalam persiapan rekapitulasi suara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah mengusulkan penjadwalan ulang Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang seharusnya berlangsung dengan Komisi II DPR RI pada Kamis (14/3/2024).
Permintaan ini diajukan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, pada Senin (11/3/2024), yang dikirimkan kepada Sekretariat Jenderal DPR RI.
"Menindaklanjuti surat Wakil Ketua DPR RI nomor B/2543/PW.01/03/2024 tanggal 6 Maret 2024 perihal Undangan Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat, bersama ini kami sampaikan bahwa Ketua KPU dan Anggota KPU belum dapat menghadiri agenda rapat tersebut," kata Hasyim dalam surat tersebut.
Guspardi Gaus, anggota Komisi II DPR RI, mengonfirmasi bahwa surat tersebut telah diterima dan menyatakan bahwa KPU RI meminta penundaan pertemuan yang telah dijadwalkan.
"Saya mendapatkan surat dari KPU itu yang dikirim oleh sekretariat, beliau meminta ditunda pelaksanaan daripada RDP ini," katanya, Selasa (12/3/2024).
Alasan utama penundaan ini adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi KPU RI dalam menyelesaikan tahapan penting rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Serentak 2024, yang dijadwalkan berlangsung dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.
Sebelumnya, KPU RI dijadwalkan untuk menghadiri RDP dengan Komisi II DPR RI. Namun, karena tugas berat yang diemban dalam tahapan rekapitulasi, Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, dan anggota KPU lainnya belum dapat mengkonfirmasi kehadiran mereka. Oleh karena itu, Hasyim Asy'ari telah meminta Ketua DPR RI, Puan Maharani, untuk menjadwal ulang RDP tersebut.
RDP merupakan bagian dari tanggung jawab pengawasan DPR terhadap mitra kerjanya dan penting untuk evaluasi tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024. KPU RI berkomitmen untuk mempersiapkan evaluasi pemilu dengan sebaik-baiknya, termasuk mengantisipasi pertanyaan seputar Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). (Zen)
Ikuti Berita Terbaru di Google News