tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Hubungan Industri dan Pancasila Berdampak Positif pada Penurunan Kasus Perselisihan di Kabupaten Bekasi

Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Bekasi, Nurhidayah.
PRAKATA.COM - Kabid Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Bekasi, Nurhidayah, mengungkapkan bahwa implementasi Hubungan Industri dan Pancasila (HIP) telah berkontribusi signifikan terhadap penurunan kasus perselisihan di Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2022, tercatat hampir 500 kasus perselisihan, namun pada tahun 2023, jumlah tersebut turun menjadi hanya 232 kasus.

“Memang waktu itu Pak Bupati menanyakan kepada kami secara langsung dari kita mereaktualisasi menggaungkan mahasiswa hubungan industri dan Pancasila (HIP) gitu ya saya bilang saya harus yakin bahwa itu adalah dampak positif dari kita menggaungkan HIP,” ujar Nurhidayah, usai acara perayaan HUT SPSI dan Harpekindo di Bekasi, Sabtu (24/2/2024).

Menurutnya, penurunan sebesar 50% ini bukanlah hal yang sepele. Ia meyakini bahwa ini adalah efek dari semua pihak yang berperan aktif dalam proses penggabungan atau aktualisasi HIP, termasuk pemerintah, pekerja, dan SPSI.

Nurhidayah juga menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi telah diagendakan oleh Apindo untuk melakukan program HIP. Meski bukan anggota Apindo, perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan materi dari Apindo, pemerintah, dan juga setrika.

“Karena hasilnya positif, Bupati juga menginginkan kita bisa mengalokasikan posisi anggaran untuk bisa tetap menggangungkan hubungan ini,” tambahnya.

Nurhidayah berharap, angka perselisihan di tahun 2024 akan semakin berkurang. Ia juga menekankan pentingnya implementasi HIP, khususnya dalam konteks Pancasila.

“Implementasi gini kan kita di undang-undang 13 dan kita kan hubungannya sebenarnya sudah ada dari dulu kan jargonnya itu harmonis dinamis berkeadilan itu jargon hubungan industrial,” jelasnya.

Menurutnya, parameter keberhasilan implementasi HIP ditentukan dengan memakai sila-sila dalam Pancasila. Dengan menggunakan sila-sila Pancasila sebagai parameter, kita dapat mengetahui arah dan tujuan dari implementasi HIP.

“Jadi dengan sila-sila dari kita tahu persis arah tujuan kita ujungnya di mana Dengan pakai sila-sila dalam Pancasila,” pungkas Nurhidayah. (Gud)

Ikuti Berita Terbaru di Google News