PRAKATA.COM - Ketua DPR RI, Puan, baru-baru ini menghadiri Sidang Parlemen G20 atau P20 ke-9 yang berlangsung di India. Di tengah-tengah sidang tersebut, Puan memiliki kesempatan untuk berdialog dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Dialog tersebut terjadi selama pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi P20 ke-9 di Yashoboomi Convention Center, New Delhi, India pada hari Jumat (13/10/2023). PM Modi sendiri yang membuka Sidang P20 tersebut.
Puan dan PM Modi tampak menikmati percakapan mereka. Mereka bahkan terlihat tertawa bersama saat berbincang. Selain itu, mereka juga sempat berbincang sambil menunggu acara dimulai. Beberapa anggota parlemen lainnya juga ikut bergabung dalam percakapan tersebut.
Puan dan PM Modi juga sempat berdiskusi dengan beberapa anggota parlemen G20 lainnya, termasuk dua Ketua Parlemen perempuan. “Ini waktunya parlemen dunia untuk menjadi elemen penting perubahan, bergandengan tangan menuju satu bumi, satu keluarga, satu masa depan,” ujar Puan mengutip kata-kata PM Modi.
Selain itu, Puan juga sempat duduk bersama PM Modi saat makan siang setelah pembukaan Sidang Umum P20 ke-9. Dia juga duduk bersama Ketua Lok Sabha (Dewan Rakyat India) Om Birla dan Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Pacheco Duarte.
Puan tidak hanya berbincang dengan PM Modi, tetapi juga dengan Ketua Parlemen lainnya seperti Ketua Lok Sabha Om Birla dan Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Kim Jin-Pyo. Dia juga terlihat berdiskusi tentang sidang P20 dengan Presiden IPU, Pacheco Duarte.
Sebagai tuan rumah Sidang P20 tahun ini, India memilih tema ‘Parliaments for One Earth, One Family, One Future’. Sidang ini dihadiri oleh seluruh Ketua Parlemen negara G20 beserta delegasi yang dibawanya. Beberapa perwakilan dari negara-negara undangan dan sejumlah lembaga internasional juga hadir.
Sidang P20 dibagi menjadi beberapa sesi. Di sesi pertama yang bertemakan ‘Agenda 2030 untuk SDGs: Menunjukkan Pencapaian, Percepatan Kemajuan’, Puan ditunjuk sebagai ketua parlemen negara G20 pertama yang memberikan sambutan.
Dia berbicara tentang pentingnya upaya negara-negara dunia dalam mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dia juga menekankan pentingnya dorongan Parlemen kepada Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai isu peperangan dan konflik kemanusiaan global.
Di sesi kedua yang bertema Transisi Energi Berkelanjutan Satu Bumi-Pintu Gerbang Menuju Masa Depan Ramah Lingkungan, Puan membahas tentang akses terhadap energi terbarukan dan terjangkau sebagai kunci pembangunan di masa mendatang. “Namun, kita menghadapi tantangan yang berat seperti kesenjangan pembiayaan energi terbarukan antara negara maju dan negara berkembang,” ungkap Puan. (gud)