tRbFFwIJXCPvDkjdZ6hw7BrVzKSmv3z6tIDMFXHn
Bookmark

Adian Napitupulu Belajar Sejarah ke Bonnie Triyana di Museum Multatuli


PRAKATA.COM - Adian Napitupulu, politisi PDI Perjuangan didampingi sejarawan Nasional Bonnie Triyana dan Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ade Sumardi mengunjungi Meseum Multatuli, Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (1/7/2023) pagi.


Sebelum melihat koleksi museum, Adian yang tiba sekitar jam 09.00 menyempatkan berdiskusi dengan sejumlah relawan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Banten dan Lebak.


Mengenakan kaos oblong dan celana jeans yang menjadi ciri khasnya, duduk bersila dilantai, Adian bercerita tentang pentingnya keberpihakan kepada rakyat.


Dia menuturkan, tak pernah malu dan merasa kehilangan harga diri kendati mengenakan pakaian yang dibeli bekas.


"Seumur hidup saya baru dua kali membeli sepatu baru, pertama saat ulang tahun, dan kedua membeli sepatu yang sudah dua tahun diincar, dan sepatu itu dibelinya saat ada diskon 50 persen," tutur Adian.


Politisi ini juga prihatin dengan upah  pekerja sawit Indonesia yang sangat kecil dibandingkan dengan pekerja perkebunan sawit di Malaysia.


Padahal kata dia, item pekerjaannya sama dengan jenis produksi yang sama, namun upah pekerja perkebunan sawit di Indonesia sangat kecil dibandingkan Malaysia.


Adian masuk ke museum didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan yang juga Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi dan dipandu Sejarawan Nasional, Bonnie Triyana.


Bonnie menjelaskan satu persatu peta dan sketsa yang ada di museum, dimulai dari awal pedagang Eropa yang datang ke Nusantara untuk mencari rempah-rempah.


Di bagian sejarah lokal, saat dijelaskan tentang sosok tokoh pejuang wanita asal Banten bernama Nyai Mas Gamparan, Adian begitu antusias menyimak sepak terjang tokoh ini.


Sesekali Adian bertanya kepada Bonnie tentang beberapa peristiwa yang terjadi di sejarah pergerakan kemerdekaan.


Adian juga menanyakan tentang kondisi rumah bekas asisten residen di Lebak untuk memastikan rumah bersejarah itu masuk cagar budaya.


"Sebagian bagian bangunan sudah hilang. Sekarang sudah masuk cagar  budaya," jawab Bonnie.


Usai puas melihat melihat bagian dalam museum, kepada wartawan Adian menyampaikan kekagumannya pada sosok Bonnie yang begitu peduli menggali dan mengenalkan sejarah.


Kata Adian, kalau ada anak muda yang punya kepedulian dan perhatian besar untuk melestarikan sejarah, tentu dia (Bonnie Triyana-red) juga akan peduli pada rakyat.


Saat ditanya agenda lain selain berkunjung ke museum Multatuli, Adian menjawab dia ikut Bonnie.


Setelah menyampaikan diri berfoto dengan para relawan, sekitar jam 10.30 Adian meninggalkan museum. (gud)